Minggu, 06 Maret 2011

Atas Nama Cinta

Aku dilahirkan atas nama cinta.



Cinta membawaku ke dunia dan memperlihatkanku keindahan nirwana. Saat aku mulai berjalan aku berusaha belajar bahasa yang hanya dikatakan oleh jiwa. Saat aku tahu arti sebuah rasa, kucoba untuk mencari makna. Aku berjalan menyusuri waktu, kuhabiskan hari-hariku dengan liku-liku hidup yang ada di lenganku. Saat rasa itu membuka mata, ia tunjukan cahaya bintang. Kugantungakan mimpi untuk memikinya. Kubuat bangku untuk aku berpijak namun tanganku tak sampai jua untuk meraihnya, bangkuku semakin reot. Aku berharap tumbuh sayap untuk terbang, tapi sayapku tak kunjung datang, bintangku semakin menjauh, aku lelah menggapai, aku lelah bermimpi, aku lelah memandang. Kini mataku mencari suatu mutiara, namun tak kunjung ku temukan jua. Kususuri bumi, kuselami samudra, kudaki gunung, namun tak jua ketemukan sebuah nama. Kini aku hanya menunggu keajaiban datang, kutundukan wajah dan berdo’a. berharap saat membuka mata bintang ada di tangan dan mutiara ada dihadapan
Cinta adalah anugrah yang tak ternilai harganya, saat kau pandang dia akan kau temukan surga dunia, saat kau sentuh tangannya kau merasa bisa menghentikan badai yang melanda. Saat kau kecup keningnya kau merasa berdiri di istana raja dengan tahta dan tiaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar